SAR Flavonoid Terprenilasi II
Antosianin
Antosianin merupakan senyawa flavonoid yang memiliki
kemampuan sebagai antioksidan. Antosianin dalam bentuk aglikon lebih aktif
daripada bentuk glikosidanya. Pigmen antosianin adalah pigmen yang bersifat
larut air, terdapat dalam bentuk aglikon sebagai antosianidin dan glikon
sebagai gula yang diikat secara glikosidik. Bersifat stabil pada pH asam, yaitu
sekitar 1-4, dan menampakkan warna oranye, merah muda, merah, ungu hingga biru.
Antosianin adalah zat warna yang bersifat polar dan
akan larut pada pelarut polar. Antosianin lebih larut dalam air daripada dalam
pelarut non polar dan karakteristik ini membantu proses ekstraksi dan
pemisahan. Antosianin adalah senyawa satu kelas dari senyawa flavonoid yang
secara luas terbagi dalam polifenol tumbuhan. Flavonoid-3-ol, flavon, flavanon,
dan flavanonol adalah kelas tambahan flavonoid yang berbeda dalam oksidasi dari
antosianin.
Antosianidin
Antosianidin adalah aglikon antosianin yang terbentuk bila antosianin dihidrolisis dengan asam. Tiga jenis ester metil antosianidin juga sangat umum, yaitu peonidin yang merupakan turunan sianidin serta petunidin dan malvidin yang terbentuk dari delfinidin. Masing-masing antosianidin tersebut sebagai sederetan glikosida (yaitu sebagai antosianin) dengan berbagai gula yang terikat. Keragaman utama adalah sifat gulanya (sering kali glukosa, tetapi mungkin juga galaktosa, ramnosa, xilosa, atau arabinosa), jumlah satuan gula (mono-, di-, atau triglikosida), dan letak ikatan gula (biasanya pada 3-hidroksi atau pada 3- dan 5-hidroksi).
Kalkon
Merupakan flavonoid yang unik karena dibedakan
dengan tidak adanya cincin aromatik Cyang merupakan basis rangka dari flavonoid
itu sendiri. Senyawa kalkon diantaranya adalah phloridzin, arbutin, phloretin,
dan chlarconaringenin. Aktivitas farmakologi yang telah diteliti menunjukan
potensi sebagai steroid-genesis modulator pada enzim 3β-hydroxysteroid
dehydrogenase (HSD), dan 17β-HSD. Umumnya kalkon ditemukan pada tumbuhan
seperti tomat, stroberi, pir, beri-berian dan gandum.
Flavonoid erat kaitannya dengan antioksidan karena
memiliki kemampuan untuk memecah radikal bebas. Mekanisme pencegahan radikal
bebas oleh flavonoid dapat dibagi menjadi tiga yaitu: memperlambat pembentukan
Reactive Oxygen Species (ROS), memecah ROS dan meregulasi/proteksi dengan
antioksidan. Flavonoid juga menstimulasi enzim antioksidan internal, supresi
enzim terkait pembentukan radikan bebas, dan mengikat logam.
1.
Flavonoid
sebagai antioksidan kerena ia dapat menangkap radikal bebas dengan cara membebaskan atom H dari gugus
hidroksilnya. Bagaimana cara kerja/proses flavonoid sebagai antioksidan dapat
menangkap radikal bebas?
Komentar
Posting Komentar